Penyakit celiac merupakan penyakit enteropati proksimal terkait sistem imun yang bersifat reversibel, terjadi karena interaksi antara diet yang mengandung gluten dengan sistem imun di usus. Penyakit celiac memiliki manifestasi klinis yang beragam dan dapat terjadi pada usia berapapun. Jumlah penderita baru yang didiagnosis penyakit celiac meningkat karena meningkatnya kesadaran dan berkembangnya alat diagnosis yang lebih baik. Standar diagnosis penyakit celiac adalah berdasarkan uji serologi positif dan pemeriksaan histopatologi dari biopsi duodenum. Tata laksana penyakit celiac dengan diet bebas gluten akan memperbaiki gejala, kualitas kehidupan, mengurangi risiko keganasan dan komplikasi lainnya. Strategi pengobatan penyakit celiac dengan terapi non diet saat ini masih terus dikembangkan.
CITATION STYLE
Oktadiana, H., Abdullah, M., Renaldi, K., & Dyah, N. (2017). Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Celiac. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(3), 157. https://doi.org/10.7454/jpdi.v4i3.131
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.