Moda transportasi berbasis listrik semakin bertambah penggunanya hal ini disebabkan perkembangan teknologi motor listrik, alat control, dan baterai. Permasalahan yang timbul adalah belum diketahui konsumsi daya terhadap perbedaan beban pengemudi. Penelitian ini merupakan sebuah studi tentang konsumsi daya yang dibuktikan pada sepeda listrik tipe GODA 140. Sepeda listrik diuji dengan jarak tempuh yang sama dan beberapa terdapat perbedaan perubahan beban pengendara, konstruksi jalan dan selisih kecepatan. Hasil yang didapatkan pada mode 1 dengan beban pengendara meningkat dua kali lipat (59 kg-118 kg) didapatkan hasil kecepatan maksimal turun sebesar 10% sedangkan konsumsi daya meningkat dari 274,9 watt menjadi 520,2 watt. Tegangan baterai menurun saat beban 59 kg berkurang 1 V, saat beban 118 kg berkurang 2,58 V. Pada mode 2 dengan beban pengendara meningkat dua kali lipat (59 kg-118 kg) didapatkan hasil kecepatan maksimal turun sebesar 10 %, sedangkan konsumsi daya meningkat dari 373,2 watt menjadi 564,7 watt. Tegangan baterai menurun saat beban 59 kg berkurang 1 V, saat beban 118 kg berkurang 3,06 V. Pada mode 3 dengan beban pengendara meningkat dua kali lipat (59 kg-118 kg) didapatkan hasil kecepatan maksimal turun sebesar 11,1 %, sedangkan konsumsi daya meningkat dari 394,6 watt menjadi 628,2 watt. Tegangan baterai menurun saat beban 59 kg berkuran 1 V saat beban 118 kg berkurang 3,1 V Kata kunci: Sepeda listrik, Baterai, Motor BLDC, Watt meter
CITATION STYLE
Yasin, F. A., Widhining K, D. A., & Rizal, R. F. (2023). Studi Pengaruh Beban Pengemudi Terhadap Konsumsi Daya Sepeda Listrik Kapasitas 500 Watt. Energy : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik, 13(2), 99–108. https://doi.org/10.51747/energy.v13i2.1718
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.