Salah satu konsep pembangunan daerah adalah desentralisasi. Pelaksanaan otonomi daerah merealisasikan gagasan desentralisasi. Menurut konsep perluasan otonomi daerah, dimana daerah diberikan hak untuk menangani dan mengendalikan semua kegiatan pemerintahan selain kegiatan pemerintah pusat. Tingginya tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pusat pemerintahan dan besarnya kemandirian pemerintah daerah merupakan fenomena yang terjadi dengan pelaksanaan otonomi daerah. Arah penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh rasio ketergantungan fiskal dan rasio kemandirian keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi pada pemerintah provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera periode 2020-2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis data berupa structural equation modeling (SEM) yang diolah dengan software WarpPLS 7.0. Populasi pada penelitian ini sebanyak 15 pemerintah provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sampel jenuh digunakan dalam penelitian ini sehingga berjumlah 45 sampel. Hasil studi ini menunjukkan bahwa rasio ketergantungan fiskal memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang berarti besarnya transfer daerah dari pusat membawa dampak yang besar pada pertumbuhan ekonomi. Sedangkan rasio kemandirian memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang berarti ketika tingkat kemandirian daerah tinggi maka tingkat kemandirian pemerintah dalam membiayai kegiatan dalam urusan pemerintahannya juga meningkat.
CITATION STYLE
Ratnawati, R., & Sari, R. P. (2023). PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI KASUS PADA PROVINSI DI PULAU KALIMANTAN DAN SUMATERA PERIODE 2020-2022). Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 12(2), 125. https://doi.org/10.35906/equili.v12i2.1515
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.