Kesejahteraan spiritual yang dimiliki oleh pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK) sangat berperan penting dalam membantu perbaikan kualitas hidup pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57 responden. Penelitian ini dilakukan di Unit Hemodialisis di salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner kesejahteraan spiritual (SWBS) dan kualitas hidup (WHOQOL-BREF). Pengolahan data menggunakan statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson. Kesejahteraan spiritual pada pasien PGK termasuk pada kategori sedang dengan rata-rata 93,30±11,27, kualitas hidup pada pasien PGK berada pada kategori baik dengan rata-rata 64,58±8,85. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup pasien ginjal kronik (p=0,003; r=0,383).Pengkajian kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup pada pasien PGK dapat menjadi petunjuk klinis dalam menegakkan diagnosis keperawatan kesulitan spiritual atau kesiapan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup.
CITATION STYLE
Hasanah, W. I., & Sari, I. W. W. (2023). Hubungan antara Kesejahteraan Spiritual dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Yogyakarta. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 8(2), 117. https://doi.org/10.35842/formil.v8i2.487
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.