Representasi Sosial Masa Pandemi Covid-19 dalam Antologi Puisi To Kill The Invisible Killer karya FX Rudy Gunawan dan Afnan Malay

  • Adriyanti M
  • Meliasanti F
  • Sutri S
N/ACitations
Citations of this article
70Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud representasi sosial masa pandemi Covid-19 dalam buku antologi puisi To Kill the Invisible Killer karya FX Rudy Gunawan dan Afnan Malay. Peneliti membatasi penelitian pada enam puisi pilihaan diantaranya,  “Rapid Test”, “Stay At Home (1)”, “Stay At Home (2)”, “Leadership (1)”, “Menolak Tumbang” dan “Mulai Janggal”. Puisi-puisi tersebut dikaji menggunakan teori sosiologi sastra versi Alan Swingewood yang menganggap karya sastra merupakan dokumen sosial budaya dan dapat digunakan untuk melihat suatu fenomena dalam masyarakat pada masa tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam puisi tersebut yang mengandung realitas sosial yang beragam. Hal tersebut menumbuhkan kesan dan pesan yang menjadi refleksi pembaca terutama untuk meningkatkan kesadaran diri selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Dalam sepuluh puisi tersebut, terdapat lima wujud representasi sosial masa pandemi Covid-19 diantaranya, kesadaran masyarakat, perjuangan kemanusiaan, eksistensi para pemimpin selama masa pandemi Covid-19, kemiskinan, dan disorganisasi keluarga. Ekspresi sosial yang diciptakan pengarang sangat menonjol sehingga resepsi yang dihasilkan mengandung representasi sosial masa pandemi Covid-19 yang kuat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adriyanti, M., Meliasanti, F., & Sutri, S. (2021). Representasi Sosial Masa Pandemi Covid-19 dalam Antologi Puisi To Kill The Invisible Killer karya FX Rudy Gunawan dan Afnan Malay. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 9(1), 35. https://doi.org/10.24036/jbs.v9i1.111411

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free