Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud representasi sosial masa pandemi Covid-19 dalam buku antologi puisi To Kill the Invisible Killer karya FX Rudy Gunawan dan Afnan Malay. Peneliti membatasi penelitian pada enam puisi pilihaan diantaranya, “Rapid Test”, “Stay At Home (1)”, “Stay At Home (2)”, “Leadership (1)”, “Menolak Tumbang” dan “Mulai Janggal”. Puisi-puisi tersebut dikaji menggunakan teori sosiologi sastra versi Alan Swingewood yang menganggap karya sastra merupakan dokumen sosial budaya dan dapat digunakan untuk melihat suatu fenomena dalam masyarakat pada masa tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam puisi tersebut yang mengandung realitas sosial yang beragam. Hal tersebut menumbuhkan kesan dan pesan yang menjadi refleksi pembaca terutama untuk meningkatkan kesadaran diri selama masa pandemi Covid-19 berlangsung. Dalam sepuluh puisi tersebut, terdapat lima wujud representasi sosial masa pandemi Covid-19 diantaranya, kesadaran masyarakat, perjuangan kemanusiaan, eksistensi para pemimpin selama masa pandemi Covid-19, kemiskinan, dan disorganisasi keluarga. Ekspresi sosial yang diciptakan pengarang sangat menonjol sehingga resepsi yang dihasilkan mengandung representasi sosial masa pandemi Covid-19 yang kuat.
CITATION STYLE
Adriyanti, M., Meliasanti, F., & Sutri, S. (2021). Representasi Sosial Masa Pandemi Covid-19 dalam Antologi Puisi To Kill The Invisible Killer karya FX Rudy Gunawan dan Afnan Malay. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 9(1), 35. https://doi.org/10.24036/jbs.v9i1.111411
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.