Penerapan Teknologi Early Warning System (EWS) Berbasis Internet of Things (IoT) di Desa Sambungrejo, Grabag, Magelang

  • Adipradana A
  • Setyawan H
  • Sudarno S
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dusun Sambungrejo dan Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang berada di perbukitan Sokoringi dan Seloprogo dengan elevasi 750 hingga 1200 mdpl dengan topografi lereng yang cukup curam. Pada hari Sabtu, 29 April 2017 pukul 15:00 WIB banjir bandang menimpa dua desa yaitu Desa Sambungrejo dan Citrosono dengan korban jiwa sebanyak 13 orang. Dusun Sambungrejo dan Dusun Nipis, Desa Sambungrejo merupakan dusun yang ter dampak paling parah dengan 11 korban jiwa sedangkan dampak fisik dan non fisik lainnya adalah 67 rumah rusak, puluhan warga terutama anak-anak mengalami traumatis bencana dan kerusakan lingkungan. Sudah dua tahun berlalu, fase recovery dan rehabilitasi sudah dilakukan namun masih belum ada teknologi mitigasi bencana yang diterapkan di desa tersebut. Perancangan alat peringatan dini bencana ini juga tidak mudah dilakukan karena harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa setempat. Program pengabdian masyarakat ini akan diarahkan pada transfer teknologi dengan menerapkan teknologi EWS (Early Warning System) berbasis Internet of Things (IoT) untuk longsor yang menyebabkan banjir bandang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adipradana, A. Y., Setyawan, H. T., & Sudarno, S. (2021). Penerapan Teknologi Early Warning System (EWS) Berbasis Internet of Things (IoT) di Desa Sambungrejo, Grabag, Magelang. Community Empowerment, 6(2), 208–215. https://doi.org/10.31603/ce.4281

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free