DISEMINASI INFORMASI DAN DETEKSI DINI GANGGUAN KOGNITIF TERKAIT HIPERTENSI PADA PENDUDUK DI DESA PULAU MARINGKIK, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Abstract

Gangguan kognitif terkait hipertensi memiliki spektrum yang luas, mulai dari gangguan kognitif ringan sampai dengan gangguan kognitif berat pada penderita hipertensi. Hipertensi saat ini diketahui sebagai salah satu faktor risiko untuk terjadinya demensia Alzheimer dan demensia vaskuler. Pada bentuk yang berat, penderita gangguan kognitif akan memiliki ketergantungan yang tinggi kepada anggota keluarganya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, pasien etrsebut akan menjadi beban sosial dan ekonomi bagi keluarganya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman para penduduk Desa Pulau Maringkik mengenai pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini untuk terjadinya gangguan kognitif terkait hipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pulau Maringkik, Kabupaten Lombok Timur, sebagai representasi wilayah pesisir yang umumnya penduduknya memiliki tingkat konsumsi natrium yang tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 bentuk kegiatan: penyuluhan kesehatan, penapisan hipertensi, dan deteksi dini gangguan kognitif terkait hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh 53 partisipan. Sebagian besar partisipan adalah perempuan dengan tingkat pendidikan relatif rendah rendah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 partisipan (54.7%) menderita hipertensi. Pada kegiatan deteksi dini gangguan fungsi kognitif, dari 29 partisipan penderita hipertensi, sebanyak 19 partisipan (65,5%) diantaranya memiliki gangguan fungsi kognitif. Dengan demikian, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, kegiatan penyuluhan, penapisan hipertensi, dan deteksi dini gangguan kognitif terkait hipertensi berjalan dengan baik. Frekuensi penduduk Desa Pulau Maringkik yang mengalami hipertensi dan penurunan fungsi kognitif terkait hipertensi cukup tinggi. Upaya promotif perubahan kebiasaan konsumsi tinggi garam natrium perlu dilakukan secara berkesinambungan dengan strategi edukasi yang sesuai dengan tingkat pendidikan partisipan.