Praktik klinik di rumah sakit merupakan salah satu metode pembejaran bagi mahasiswa keperawatan untuk mendapatkan pengalaman nyata dengan menganalisis kasus dan mengasah keterampilan. Praktik reflektif dapat digunakan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menjembatani antara kemampuan berpikir kognitif dengan keterampilan yang harus dikuasai (Shin, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam pengalaman mahasiswa menerapkan praktik reflektif selama menjalankan pembelajaran praktik klinik keperawatan stase keperawatan anak di rumah sakit. Desain penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan case study. Sebanyak 21 mahasiswa berpartisipasi melaksanakan praktik reflektif selama 4 minggu dengan frekuensi 8 kali menggunakan Model PiKir 5D. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan lembar evaluasi diri berisi level refleksi mulai 1 hingga 11 yang mewakili 3 kategori (nonreflector, reflector, dan critical reflector) dan kualitatif menggunakan focus group discussion (FGD). Sebesar 71% responden mengalami peningkatan level berpikir kritis setelah melaksanakan praktik reflektif, sedangkan 29% lainnya berada pada level yang sama antara pre & post reflektif. Hasil FGD memperoleh tema utama peningkatan kemampuan berpikir kritis. Praktik reflektif menggunakan Model PiKir 5D efektif meningkatkan level berpikir dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan yang melaksanakan praktik klinik di rumah sakit.
CITATION STYLE
Lestari, S. (2022). Praktik Reflektif Model PiKir 5D Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Keperawatan di Lahan Praktik. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(02), 410–414. https://doi.org/10.47709/educendikia.v2i02.1695
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.