Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian peternakan dan perikanan. Bebek merupakan salah satu komoditas unggas, sebagai penghasil telur dan daging memegang peranan penting dalam mendukung penyediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat. Melalui desain dan evaluasi produk yang berkelanjutan, dimungkinkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh pelaku usaha maupun industri yang bergerak dibidang peternakan. Mesin Pencuci Telur Bebek secara semi otomatis merupakan sebuah alat yang dirancang untuk lebih efesien, praktis dan ekonomis sehingga dalam membersihkan telur tersebut dapat lebih muda dan cepat. Untuk proses pencucian serta sangat memakan cukup banyak waktu dan biaya listrik. Pada tahap pengembangan secara semi otomatis peneliti menambah kapasitas dan mengurangi komponen yang tidak di perlukan dari sebuah Mesin Pencuci Telur Bebek yang semula hanya memiliki kapasitas pencucian 4 butir telur menjadi 12 butir telur sehingga penjualan dan harga jual telur semakin meningkat. Perancangan dan pengembangan produk Mesin Pencuci Telur Bebek secara semi otomatis ini menggunakan metode design0for0manufacturing0and0assembly (DFMA). Metode DFMA merupakan metode yang digunakan untuk menentukan desain produk dengan waktu dan biaya yang optimum. Metode ini juga dapat digunakan dalam perancangan dalam meningkatkan kualitas dan mengukur perbaikan desain dari produk Mesin Pencuci Telur Bebek pada umumny. Mesin Pencuci Telur yang telah dikembangkan memiliki desain yang fungsional diharapkan dapat membantu pembersihan telur dengan hasil efisiensi waktu dan tenaga bagi peternak bebek.
CITATION STYLE
Ardianto, A., & Suryadi, A. (2021). PENGEMBANGAN PRODUK MESIN PENCUCI TELUR BEBEK SECARA SEMI OTOMATIS DENGAN METODE DESIGN FOR MANUFACTURE AND ASSEMBLY (DFMA). JUMINTEN, 2(2), 13–24. https://doi.org/10.33005/juminten.v2i2.231
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.