Proses pembelajaran menitikberatkan pada nilai dan pencapaian materi dalam kurikulum. Akibatnya, pembelajaran yang dilakukan cenderung bersifat informatif, teacher-centered, dan kurang memberdayakan proses berpikir siswa. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dengan menerapkan perpaduan model TPS + PBMP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perpaduan model pembelajaran Think Pair Share dan Pola Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan terhadap kemampuan berpikir kritis. Desain penelitian adalah penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan Pre-test-Post-test Nonequivalent Control Group Design atau Nonrandomized Control Group Pre-test-Post-test Design. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas IPA-2 dan IPA-3 sebagai kelas kontrol. Pengukuran kemampuan berpikir kritis menggunakan rubrik kemampuan berpikir kritis yang yang mengacu kepada Hart. Hasil analisis anakova menunjukkan bahwa pembelajaran berpola PBMP dipadu TPS lebih berpotensi meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dan tidak terlalu berbeda nyata dengan model TPS dan PBMP.Kata kunci: Think Pair Share, Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyan, kemampuan berpikir kritis,
CITATION STYLE
Idhar, A., Haerullah, A., & Roini, C. (2019). PENGARUH PERPADUAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) DAN POLA PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SMA NEGERI 10 KOTA TERNATE. EDUKASI, 17(1). https://doi.org/10.33387/j.edu.v17i1.1082
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.