Salah satu pengembangan komoditi cabai di Sulawesi Selatan adalah Kab. Maros, dengan kontribusi luas panen cabai mencapai 583 ha. Tujuan penelitian adalah mengetahui keuntungan dan sensitivitas usahatani cabai di Kab. Maros. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada bulan Februari sampai Juni 2017. Data primer yang dikumpulan dari petani cabai sebanyak 60 responden dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif tabulatif. Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui keuntungan usahatani cabai, titik impas dan Analisis senstivitas dengan 3 skenario: barga produksi turun 30%, biaya naik 30%, produksi turun 30%. Hasil yang diperoleh bahwa Usahatani Cabai di Kab. Maros secara financial menguntungkan sebesar Rp. 101.643.518 dengan nilai R/C 19,6. analisis BEP produksi dan BEP harga produksi dan harga minimum yang harus dicapai agar usahatani cabai tetap menguntungkan adalah 79,95 kg/ha dan Rp. 3653/kg. Penurunan harga dan produksi serta peningkatan biaya produksi masih memberikan keuntungan walaupun cenderung menurun dan usahatani cabai tersebut dikatakan tidak peka atau sensitive terhadap penurunan harga serta produksi serta peningkatan biaya produksi.
CITATION STYLE
Yuniarsih, E. T., & Halil, W. (2020). ANALISIS KEUNTUNGAN DAN SENSITIVITAS USAHATANI CABAI DI KABUPATEN MAROS. Jurnal Agrisistem : Seri Sosek Dan Penyuluhan, 16(2), 57–62. https://doi.org/10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v16i2.170
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.