OPTIMALISASI KATEGORI DESA TERTINGGAL HINGGA MERAIH OMZET BUMDES 30 MILIAR PER TAHUN (Studi Kasus Tanah Di Desa Wangisagara)

  • Pimpi Fardianti
  • Aprilia Shafinatuz Zahwa
  • Rayhan Azali Sylvan
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang optimalisasi pengelolaan BUMDes Niagara Desa Wangisagara Kabupaten Bandung dalam pengembangannya yang awalnya Desa Wangisagara termasuk dalam desa tertinggal hingga meraih omset 30 M per tahun. BUMDes didirikan oleh pemerintah desa dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa. Pemerintah Desa Wangisagara dinilai berhasil dalam strategi mengembangkan BUMDes Niagara yang menjadikan Desa Wangisagara menjadi percontohan di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana optimalisasi pengelolaan BUMDes Niagara Desa. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengumpulkan data dari literatur, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan keberadaan BUMDes Niagara memberikan manfaat bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat desa tidak terlepas dari partisipasi masyarakat desa terhadap jalannya BUMDes Niagara.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pimpi Fardianti, Aprilia Shafinatuz Zahwa, Rayhan Azali Sylvan, & Ivan Darmawan. (2023). OPTIMALISASI KATEGORI DESA TERTINGGAL HINGGA MERAIH OMZET BUMDES 30 MILIAR PER TAHUN (Studi Kasus Tanah Di Desa Wangisagara). JOURNAL OF ADMINISTRATIVE AND SOCIAL SCIENCE, 4(2), 172–194. https://doi.org/10.55606/jass.v4i2.401

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free