HUBUNGAN STATUS ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BATITA USIA 24-36 BULAN DI DESA WATUGAJAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

  • Handayani S
  • Kapota W
  • Oktavianto E
N/ACitations
Citations of this article
837Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Pada masa balita, masalah stunting dapat menjadi masalah yang fatal jika tidak diatasi dengan baik. Dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah stunting yaitu gangguan metabolisme, menurunnya kekebalan tubuh, menurunnya kemampuan kognitif, gangguan pertumbuhan fisik, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif. Status ASI eksklusif menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prevalensi stunting karena nutrisi yang terkandung dalam ASI merupakan salah satu faktor penting yang menentukan masa tumbuh kembang anak.Tujuan: Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui hubungan status ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada batita usia 24-36 bulan di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul.Metode: jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasioanal yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 44 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan microtoise/pita meteran.Hasil: Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Riwayat pemberian ASI eksklusif pada penelitian ini mencapai 56,8% atau 25 anak, dan mayoritas anak pada penelitian ini cenderung tidak mengalami stunting. Anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung tidak mengalami stunting sejumlah 23 anak (52,3%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,000 (nilai p<0,05) dan nilai r = 0,609.Kesimpulan:  ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada batita usia 24-36 bulan di Desa Watugajah, Kabupaten Gunungkidul

Cite

CITATION STYLE

APA

Handayani, S., Kapota, W. N., & Oktavianto, E. (2019). HUBUNGAN STATUS ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BATITA USIA 24-36 BULAN DI DESA WATUGAJAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(4), 287. https://doi.org/10.35842/mr.v14i4.226

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free