Stunting merupakan permasalahan gizi buruk/kronik yang disebabkan pasokan gizi yang tidak sesuai sehingga tidak terpenuhi kebutuhan gizinya, dan masalah mendasar dari Stunting ini ialah permasalahan gizi bersifat jangka panjang. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan pemberian MP-ASI dengan risiko Stunting terhadap balita umur 0-59 bulan di Posyandu Kuping Gajah wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo, Kota Samarinda. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik survei cross-sectional. Populasi penelitian ini ialah Balita usia 0-59 bulan di Posyandu Kuping Gajah wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo, Kota Samarinda dengan jumlah 76 responden. Teknik dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah instrumen microtoise, pediatric scale, dan lembar kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif (P-value = 0,001; OR = 7,508) dan MP-ASI (P-value = 0,000; OR = 6,136) dengan risiko Stunting. Penelitian ini diharapkan sebagai sumber referensi pengembangan IPTEK serta dapat menjadi bahan evaluasi penyelenggaran program pendidikan ilmu kesehatan masyarakat khususnya perihal Stunting pada balita usia 0-59 bulan.
CITATION STYLE
Naufal, M., Hansen, H., & Ghozali, G. (2023). Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan Risiko Stunting pada Balita Usia 0-59 Bulan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(02), 140–147. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i02.2008
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.