Kreasi kuliner pada suatu daerah dapat menandakan suatu bentuk identitas kelompok masyarakat yang memiliki ciri khas yang unik. Adanya gelombang migrasi secara massif etnik Jawa dan Madura yang tersebar di wilayah Keresidenan Besuki pada Orde Baru, melahirkan akulturasi budaya pada wilayah Kota Jember yaitu budaya Pandhalungan. Budaya ini juga mempengaruhi pada aspek kuliner, salah satunya adalah Wedhang Cor. Modernitas mempengaruhi selera kuliner seseorang, namun wedhang cor sebagai minuman tradisional masih ramai pengunjung. Wedhang Cor merupakan minuman khas dari Kota Jember dimana minuman yang merupakan campuran dari rempah-rempah pilihan dan memberikan rasa hangat dan menyegarkan di tubuh. Minuman ini memiliki penikmat dari berbagai kalangan, karena dianggap memiliki keunikan rasa dan juga khasiat yang menyehatkan tubuh karena memiliki komposisi seperti jahe, susu, dan ketan hitam yang diaduk menjadi satu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wedhang cor menjadi symbol budaya Kota Jember (2) Mengidentifikasi filosofi dibalik minuman wedhang cor mengetahui filosofi dari salah satu minuman khas Jember. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember dengan menggunakan teknik metode penelitian kualitatif, dengan perolehan data dan informasi melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wedhang cor memiliki filosofi yang mendalam tentang relasi dan juga falsafah kehidupan bermasyarakat yang direpresentasikan melalui minuman/wedhang, hal ini mencirikan masyarakat pandalungan yang memiliki sikap terbuka, mudah beradaptasi, dan ekspresif.
CITATION STYLE
Aji Sastra, B., Larasati, P. D., Sifaul Azizzah, D., & Rizky, M. (2021). Wedhang Cor Sebagai Simbol Budaya Kota Jember. Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 21(1), 15. https://doi.org/10.24843/pjiib.2021.v21.i01.p03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.