Tujuh dari sepuluh perempuan yang bekerja di Kalimantan Barat bergerak di sektor informal.Sektor informal menjadi sektor pekerjaan yang bisa menjadi pilihan karena identik dengan usaha mandiri bermodal kecil. Di sisi lain, laki-laki yang menganggur karena COVID-19 bertambah dari 66,68 persen pada Agustus 2020 menjadi 68,12 persen pada Agustus 2021. Suami yang menganggur tidak langsung mendapatkan pekerjaan. Selain menganggur, pandemi juga menyebabkan pengurangan jam kerja dan kematian. Hal ini menyebabkan perempuan terpaksa harus membantu menanggung beban ekonomi rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran umum karakteristik dan mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh serta menganalisis kecenderungannya terhadap perempuan yang bekerja di sektor informal di Kalimantan Barat tahun 2021. Hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa perempuan di Kalimantan Barat yang tinggal di daerah perdesaan, berumur di atas 35 tahun, berstatus sebagai kepala rumah tangga atau istri, tidak pernah mengikuti pelatihan kerja memiliki kecenderungan lebih besar untuk bekerja di sektor informal.
CITATION STYLE
Munawaroh, M. (2022). Determinan Perempuan Bekerja di Kalimantan Barat pada Sektor Informal selama Pandemi. Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI), 1(2), 81–89. https://doi.org/10.57059/formasi.v1i2.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.