Analisis Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Dungus Di Kabupaten Ngawi)

  • Soehandoko S
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Persimpangan merupakan tempat sumber konflik lalu lintas yang rawan terhadap kecelakaan karena terjadi konflik antara kendaraan dengan kendaraan lainnya ataupun antara kendaraan dengan pejalan kaki. Simpang Dungus merupakan salah satu dari simpang bersinyal di kabupaten Ngawi. Dimana di simpang ini merupakan salah satu daerah masuk dari wilayah timur, tenggara dan juga utara Ngawi menuju kota Ngawi dimana pada jam puncak pagi terjadi volume kendaraan yang cukup besar. Data yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini adalah hasil dari observasi langsung di lokasi penelitian yaitu di simpang lima Dungus Ngawi. Yakni data Geometri, Fase Sinyal dan Lalu lintas yang melewati simpang Dungus Ngawi. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh bahwa Derajat Kejenuhan di simpang lima bersinyal Dungus Ngawi untuk pendekat Utara 0,38, pendekat Barat Laut 0,21, pendekat Selatan 0,38, pendekat Timur 0,86, dan pendekat Barat 0,56. Akhirnya dari sedikit kesimpulan yang dapat diutarakan penyusun diatas pada Simpang Lima Dungus ini perlu diadakan perubahan waktu fase pendekat dari Timur pada waktu pagi hari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Soehandoko, S. (2023). Analisis Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Simpang Dungus Di Kabupaten Ngawi). Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(8), 1785–1799. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.363

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free