Kota Semarang memiliki kondisi topografi yang bervariasi seperti dataran rendah, dataran tinggi, daerah perbukitan dan garis pantai yang dapat berpotensi terhadap berbagai bencana alam yang menimbulkan kerugian. Bencana yang sering terjadi di Kota Semarang, yaitu bencana banjir rob, tanah longsor, banjir, dan kekeringan perlunya sistem informasi bencana untuk mengelola data bencana dengan baik di dalam basisdata. Sistem informasi yang terintegrasi menyajikan peta bencanaterdiri dari bencanabanjir rob, tanah longsor, banjir, kekeringan, dan multi bencana yang berbasis website, sehingga masyarakat bisa mengakses informasi kebencanaan dengan mudah. Data yang digunakan berupa data spasial ancaman bencana, bangunan rumah yang terkena dampak bencana pada kelas bencana tinggi dan batas administrasi Kota Semarang. Metodologi penelitian yang digunakan berorientasi objek untuk tahapan analisis dan desain menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). Rancangan sistem dibangun menggunakan aplikasi tidak berbayar, yaitu QGIS sebagai aplikasi pengolah data spasial, MySQL sebagai aplikasi basisdata, dan bahasa pemrograman PHP. Visualisasi data spasial dilakukan di atas bidang peta onlineOpenStreetMap.Hasil dari penelitian ini adalah desain sistem informasi bencana kota Semarang yang dinamakan SINAN, yaitu sebuah Sistem Informasi Ancaman Bencana untuk mengelola dan menyajikan data ancaman bencana di Kota Semarang. Desain sistem informasi ini akan dikembangkan menjadi Sistem informasi bencana yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dan stakeholder dalam mendapatkan informasi bencana dengan teknologi berbasis geospatial.
CITATION STYLE
Kurnianingsih, T. N., & Santosa, P. B. (2019). DESAIN SISTEM INFORMASI BENCANA KOTA SEMARANG UNTUK PENGELOLAAN DATA BENCANA. Elipsoida : Jurnal Geodesi Dan Geomatika, 2(02), 53–62. https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.4921
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.