Luka bakar adalah cedera yang disebabkan oleh kontak langsung atau terpaparnya tubuh dengan sumber-sumber panas, listrik, zat kimia, dan radiasi. Luka bakar tidak hanya mengakibatkan kerusakan kulit, tetapi juga dapat mempengaruhi sistem tubuh. Oleh karena itu, luka bakar memerlukan perhatian khusus. Artocarpus altilis (daun sukun) merupakan salah satu tanaman obat yang diketahui mengandung senyawa-senyawa yang berperan dalam penyembuhan luka seperti flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun sukun terhadap proses penyembuhan luka bakar derajat dua. Ekstrak daun sukun dibuat dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% kemudian dibuat sediaan dalam bentuk gel. Penelitian ini menggunakan mencit (Swiss webster) jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol positif yang diberikan bioplasenton, kelompok kontrol negatif yang diberikan basis gel dan 4 kelompok uji yang diberi gel ekstrak daun sukun dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, dan 50%. Pembuatan luka bakar derajat dua menggunakan solder yang dipanaskan terlebih dahulu selama 10 menit. Intervensi dilakukan sebanyak dua kali sehari. Hasil analisis statistik uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa gel ekstrak daun sukun dengan 4 konsentrasi yang berbeda dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar secara bermakna dan ekstrak dengan konsentrasi 6,25% dan 12,5% mempunyai hasil yang lebih baik.
CITATION STYLE
Kurniawan, Y., & Layal, K. (2019). Pemberian Gel Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) Dapat Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Bakar pada Mencit. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 8(1), 30. https://doi.org/10.32502/sm.v8i1.1357
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.