This study aims to find out to find out the advantages and disadvantages of BK programs in schools so that they can be improved and developed better. To find out the BK Program mechanism in Vocational Schools uses Comprehensive BK patterns to know and understand what plans are carried out in a comprehensive guidance and counseling service program. In this study using a descriptive study method using a non-test instrument, namely a questionnaire from ASCA National Audit Program Model that has been translated according to the context of BK in Indonesia. This instrument was developed by the American School Counselor Association in 2005 as an evaluation tool to determine the level of implementation of comprehensive guidance and counseling programs to assist in future decision making. Based on research conducted on the description of the implementation of the BK service management system in three Vocational High Schools in the City of Jakarta the results showed that no school was included in the high category, then there was a school that had a low category of BK service management systems, Vocational School Muhammadiyah 6 Jakarta, and the moderate category Vocational High School 31 Jakarta and Budi Mulia Utama Vocational School. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan program BK di sekolah agar diperbaiki dan dikembangkan lebih baik lagi.Untuk mengetahui mekanisme Program BK di SMK menggunakan pola BK Komprehensif untuk mengetahui dan memahami perencanaan apa saja yang dilakukan dalam program layanan bimbingan dan konseling komprehensif. Pada penelitian inimenggunakanmetode studi deskriptif dengan memakai instrument non tes yakni angket dari ASCA National Model Program Audit yang telah diterjemahkan sesuai konteks BK di Indonesia. Instrumen ini dikembangkan oleh American School Counselor Association pada tahun 2005 sebagai alat evaluasi untuk menentukan tingkat keterlaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif untuk membantu dalam pengambilan keputusan di masa depan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap gambaran pelaksanaan sistem manajemen layanan BK di tiga Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Jakarta didapat hasil bahwa belum ada sekolah yang masuk dalam kategori tinggi, kemudian ada sekolah yang memiliki tingkat penerapan sistem manajemen layanan BK dengan kategori rendah, yaitu SMK Muhammadiyah 6 Jakarta, dan kategori sedang yaitu SMKN 31 Jakarta dan SMK Budi Mulia Utama. Kata Kunci: Program Bimbingan dan Konseling
CITATION STYLE
Ahmad Faris Al Anshari. (2019). MANAJEMEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) (Studi Deskriptif pada Sekolah Menengah Kejuruan). Visipena Journal, 10(1), 66–77. https://doi.org/10.46244/visipena.v10i1.491
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.