Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah kasus TB Paru tertinggi di Indonesia. Diantara berbagai faktor yang memengaruhi kejadian TB adalah aspek keruangan. Penelitian ini merupakan studi ekologi yang bertujuan mengetahui hubungan dan autokorelasi spasial kejadian TB Paru BTA positif dengan variabel sosiodemografi dan variabilitas iklim di Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2017. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman, Moran’s I, LISA, dan BiLISA. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat autokorelasi spasial Kejadian TB Paru di provinsi Jawab Barat. Hasil analisis bivariat LISA (BiLISA) menunjukkan terdapat autokorelasi spasial lokal pada variable Rumah Sehat di tahun 2013 TB Paru BTA positif dengan pola acak. Tidak terdapat autokorelasi spasial antara factor sosidemografi lainnya dengan Kejadian TB Paru positif. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan upaya penemuan kasus dan meningkatkan promosi kesehatan terkait penyakit TB Paru, rumah sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat pada daerah-daerah dan masyarakat yang berada di lokasi berisiko.
CITATION STYLE
Sari, M., & Fitriyani, S. (2021). Analisis Spasial Temporal Sosiodemografi Dan Variabilitas Iklim Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2017. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 5(2), 140–150. https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1514
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.