PENGEMBANGAN ASUHAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN PENDEKATAN KOMPLEMENTER PENGGUNAAN REBUSAN DAUN ALPUKAT DALAM PENURUNAN HIPERTENSI

  • Yuliani M
  • Mulyati I
  • Mauliany Y
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tekanan darah tinggi kronis (hipertensi) adalah penyakit yang umum di kalangan lansia. Salah satu penyebab kematian yang paling umum adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu kesulitan pada lansia karena menimbulkan dan merupakan faktor gagal jantung dan penyakit jantung koroner. Baik metode farmakologis dan non-farmakologis dapat digunakan untuk mengobati hipertensi. Rebusan daun alpukat non-farmakologis telah digunakan dalam penelitian selama bertahun-tahun dan sudah tersedia. Dalam asuhan ini, rebusan daun alpukat digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk lansia dengan hipertensi. Untuk memulai, proses evaluasi, pemeriksaan, dan pemberian perawatan komplementer digunakan bersama dengan pendekatan studi kasus dengan desain deskriptif. Terdapat penurunan tekanan darah pada lansia setelah intervensi rebusan daun alpukat dibandingkan dengan rata-rata sebelum intervensi 171/101mmHg dan rata-rata pasca intervensi 148/89mmHg. Penurunan rata-rata adalah 23/12 mmHg. Rebusan daun alpukat membantu menurunkan tekanan darah. Rebusan daun alpukat ini diharapkan dapat digunakan sebagai antihipertensi dan sebagai pengobatan sendiri untuk menurunkan tekanan darah melalui penelitian selanjutnya pada rebusan daun alpukat ini di bidang medis.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yuliani, M., Mulyati, I., Mauliany, Y., Susilawati, S., Berliana, N., Salwa, A., & Nurfiati, L. (2022). PENGEMBANGAN ASUHAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN PENDEKATAN KOMPLEMENTER PENGGUNAAN REBUSAN DAUN ALPUKAT DALAM PENURUNAN HIPERTENSI. JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA, 10(1), 13–21. https://doi.org/10.36973/jkih.v10i1.339

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free