Pemenuhan Gizi Lansia Melalui Produk Olahan Pangan Lokal dan Konseling Gizi

  • Sulistiawati F
  • Septiani B
N/ACitations
Citations of this article
47Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia menyatakan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Penduduk lansia pada umumnya memiliki fisik maupun non fisik yang kondisinya telah banyak mengalami penurunan akibat proses alamiah yang disebut dengan proses menua atau aging. Lansia memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah namun juga dukungan masyarakat agar tetap dapat terjamin kesehatan maupun kesejahteraannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku lansia dalam mengatasi masalah gizi dan kesehatan yang dihadapi agar mampu menyusun menu makanan sehat dan bergizi seimbang terutama yang berasal dari pangan lokal yang banyak tersedia di wilayah sekitar tempat tinggal mereka. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode diskusi kolaboratif dengan teknik motivational interviewing. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : (1) lansia membutuhkan konseling gizi secara rutin agar dapat mengatur pola makan sesuai dengan kebutuhan gizi lansia dan penyakit yang diderita, (2) labu kuning dan ubi jalar ungu dapat dijadikan alternatif pangan olahan sehat untuk lansia karena mengandung tinggi serat dan antioksidan yang baik untuk mengontrol kadar gula darah lansia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sulistiawati, F., & Septiani, B. D. S. (2022). Pemenuhan Gizi Lansia Melalui Produk Olahan Pangan Lokal dan Konseling Gizi. Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 16–20. https://doi.org/10.69503/abdinesia.v2i2.217

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free