Analisis Berthing Time terhadap Kinerja Pelayanan Bongkar Muat Curah Kering

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berthing time dan faktor-faktor yang mempengaruhi berthing time terhadap kinerja pelayanan bongkar muat curah kering. Lokasi penelitian di PT. Berlian Manyar Sejahtera selaku Operator Pelabuhan JIIPE (Java Integrated Industrial Port Estate) Manyar Gresik dengan menggunakan variabel bebas Berthing Time (waktu pertama kapal mulai ikat tali sampai dengan lepas tali di tambatan) dengan variabel terikat adalah kinerja pelayanan bongkar muat. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi operasional di Pelabuhan JIIPE (Java Integrated Industrial Port Estate) PT. Berlian Manyar Sejahtera. Sedangkan sampel (informan) yang digunakan peneliti ini adalah, foreman kapal dan checker. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata kinerja waktu efektif kerja kapal di tambatan (ET:BT) sebesar 53.19% masih di bawah standar yang telah ditentukan di dalam Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor :UM.002/38/18/DJPL-2011 yaitu 70% bahkan tidak ada satupun yang mencapai 90% dari standar yang ditentukan, sedangkan rata-rata waktu kinerja produktivitas pelayanan bongkar muat kapal (T/G/J) mencapai angka 153.23 T/G/J, di atas standar yang ditentukan di dalam Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor. :UM.002/38/18/DJPL-2011 yaitu 125 T/G/J meski ada beberapa kegiatan yang masih dibawah standar. Dari hasil observasi dan wawancara dengan pihak perusahaan dapat disimpulkan bahwa faktor utama penyebab tidak tercapainya standar kinerja berthing time di atas adalah karena tingkat Effective Time yang disebabkan oleh tingkat tingginya Idle Time dan Not Operation Time. Untuk standar kinerja produktivitas pelayanan bongkar muat (T/G/J) penyebab tidak tercapainya standar kinerja dikarenakan faktor muatan dan fasilitas penunjang bongkar muat.