Psychological Capital and Business Success of Chinese, Minangnese, and Javanese Entrepreneurs

Abstract

Psychological capital (Psycap) is a condition of positive psychology (hope, efficacy, resilience, and optimism), which facilitates entrepreneurs to survive in running and reach success in their business. This research was intended to obtain the overviews of psycap and business success of Chinese, Minangnese, and Javanese entrepreneurs. There was a total of 207 entrepreneurs involved as respondents. There were two instruments used in this study: the Psychological Capital Scale and the Balanced Scorecard. Data analysis method applied to measure psychological capital was a descriptive statistic. The result showed that Javanese entrepreneurs had a very high level of psychological capital, while both Chinese and Minangnese entrepreneurs hold on the same high degree. Meanwhile, the data analysis regarding the successfulness of business showed that most of the Javanese entrepreneurs reached a high level of success, Chinese entrepreneurs were average, and Minangnese entrepreneurs were low. Modal psikologi merupakan kondisi psikologis positif (hope, efficacy, resilience dan optimism) yang memampukan wirausahawan untuk dapat bertahan dalam menjalankan usahanya sehingga mampu mencapai keberhasilan usaha. Penelitian ini melihat bagaimana gambaran modal psikologis dan keberhasilan usaha pada wirausahawan dari etnis Tionghoa, etnis Minang, dan etnis Jawa. Sebanyak 207 wirausahawan menjadi responden dalam penelitian ini. Kami meminta para wirausahawan untuk mengisi Psychological Capital Scale dan Balanced Scorecard. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar psychological capital wirausahawan etnis Jawa berada pada taraf sangat tinggi, sedangkan wirausahawan etnis Tionghoa dan etnis Minang berada pada taraf tinggi. Kemudian, untuk analisis data keberhasilan usaha menunjukkan bahwa sebagian besar wirausahawan etnis Jawa berada pada taraf tinggi, wirausahawan etnis Tionghoa berada pada taraf cukup, dan wirausahawan etnis Minang berada pada taraf rendah.