Perbandingan pH Dan Daya Sebar Krim Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L). Merr)

  • Gunawan I
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penyakit kulit akibat jamur merupakan insiden nomor tiga dari seluruh kasus penyakit kulit di Indonesia setelah penyakit infeksi dan alergi. Penelitian ekstrak kulit nanas ( Ananas comosus (L) Merr.) terbukti  mempunyai daya hambat tehadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum dengan rata-rata diameter zona hambat 24,6 mm. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan krim ekstrak kulit nanas ( Ananas comosus (L) Merr.) dengan konsentrasi nanas biasa 10% (F1), 12% (F2), nanas madu 10% (F3), 12% (F4) serta kontrol negatif (F0) yang memenuhi persyaratan sediaan krim. Pembuatan krim esktrak kulit nanas menggunakan fase minyak dalam air. Bahan yang digunakan dalam formulasi; asam stearat, cera alba, vaselin album, triethanolamine, propilen glikol, dan aquades. Uji daya sebar dilakukan untuk melihat diameter penyebaran krim dan uji pH krim dilakukan menggunakan pembanding pH kulit manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak kulit nanas biasa dan nanas madu ( Ananas comosus (L) Merr.) berwarna coklat muda, berbau khas, dan memiliki tekstur setengah padat cenderung padat. pH krim yang memenuhi persyaratan  adalah F2, F3, dan F4. Hasil pengolahan Several Independent Test menggunakan uji Kruskal-Wallis H terhadap pH dan daya sebar (F0, F1, F2, F3,dan F4) didapatkan hasil nilai Sig < α (nilai α= 0,05) yang berarti nilai nya berbeda secara signifikan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Gunawan, I. (2018). Perbandingan pH Dan Daya Sebar Krim Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L). Merr). Jurnal Analis Kesehatan, 7(1), 680. https://doi.org/10.26630/jak.v7i1.918

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free