Pada penelitian ini evaluasi nilai indeks keandalan sistem distribusi penyulang Pujon 20 kV dilakukan dengan constraint stabilitas sistem akibat injeksi Hybrid Distributed Generation (hybrid DG). Evaluasi keandalan sistem dilakukan dengan merekomendasikan penambahan dan relokasi sectionalizer pada sistem distribusi. Sistem distribusi diberikan injeksi tiga jenis Distributed Generation (DG) yaitu, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Penambahan hybrid DG pada sistem distribusi bertujuan untuk meminimalisir permasalahan kualitas daya dan mampu meningkatkan keandalan sistem distribusi. Injeksi hybrid DG mengurangi rugi-rugi daya pada sistem distribusi penyulang Pujon 20 kV. Rugi-rugi daya pada skenario kondisi eksisting adalah sebesar 0,417 MW (9,62%) dan 0,247 MVAR (9,22%). Pada skenario 7 (skenario sistem eksisting + hybrid DG) rugi-rugi daya adalah sebesar 0,295 MW (5,50 %) dan 0,15 MVAR (5,80%).
CITATION STYLE
Isfihana, R., Suyono, H., & Hasanah, R. N. (2022). EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI DENGAN CONSTRAINT STABILITAS SISTEM AKIBAT INJEKSI HYBRID DISTRIBUTED GENERATION. Transmisi, 24(1), 1–8. https://doi.org/10.14710/transmisi.24.1.1-8
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.