"> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang belajar dengan model problembased learning dan siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Konvensional pada siswa SD. Jenis penelitian ini ialahquasi eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design. Teknikpengambilan sampel dalam penelitian terdiri atas dua yaitu: pengambilan kelas penelitian dengan menggunakan teknikrandom, sedangkan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik intac group. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswakelas V Gugus II Kecamatan Jerebuu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Uji hipotesis menggunakan uji-t.Sebelum menghitung uji-t, terlebih dahulu dicari nilai Gain Score dinormalisasi (GSn). Dari perhitungan tersebut diperolehrata-rata hasil belajar Matematika, yakni rata-rata hasil belajar Matematika kelompok eksperimen lebih besar dari rata-ratahasil belajar Matematika kelompok kontrol (0,53 > 0,37). Hasil uji-t diperoleh thitung (5,673) dan ttabel (2,052) dengan derajatkebebasan (db) = n1 + n2 – 2 = 27 dan taraf signifikansi 5%, maka thitung > ttabel. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterimasehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya dimana terdapat perbedaan yang signifikanhasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model problem based learningdengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwamodel problem based learning berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa SD.
CITATION STYLE
Mastika Yasa, P. A. E., & Bhoke, W. (2019). PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SD. Journal of Education Technology, 2(2), 70. https://doi.org/10.23887/jet.v2i2.16184
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.