South Korean popular culture or K-Pop has managed to become the center of attention throughout the world, including Indonesia. Indonesia is a target for the South Korean entertainment industry market due to the large number of existing K-Pop fans. It is the intervention of the existence of communication and the mass media as a bridge connecting all information about popular culture. Popular culture also brings K-Pop along with other activities, namely music concerts. The existence of this background can lead to a consumptive behavior. The purpose of this study is to describe the process of developing Korean popular culture and the formation of consumptive behavior towards fans in watching music concerts. The discussion uses mass communication, new media, social media, popular culture, consumptive behavior and fans. To explore existing research phenomena, a qualitative research approach is used with phenomenological methods. The results can describe the development of popular culture through mass communication and mass media, this can be seen from the presence of K-Pop popular culture that enters and expands through the involvement of social media such as Youtube and Twitter. The author also describes the existence of consumptive behavior carried out by fans with aspects of being wasteful and seeking pleasure in watching concerts. Budaya populer Korea Selatan atau K-Pop berhasil menjadi pusat perhatian seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Indonesia merupakan sasaran dari pasar industri hiburan Korea Selatan karena banyaknya penggemar K-Pop yang ada. Hal itu merupakan campur tangan dari adanya komunikasi dan media massa sebagai jembatan penghubung masuknya semua informasi mengenai budaya populer. Budaya populer turut membawa K-Pop masuk bersama dengan kegiatan lainnya yakni konser musik. Adanya latar belakang tersebut dapat menyebabkan suatu perilaku yang konsumtif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses budaya populer Korea yang berkembang dan adanya pembentukan perilaku konsumtif terhadap penggemar dalam menonton konser musik. Dalam pembahasannya menggunakan komunikasi massa, media baru, media sosial, budaya populer, perilaku konsumtif dan penggemar. Untuk mendalami fenomena penelitian yang ada, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Hasil yang di dapat mendeskripsikan adanya perkembangan budaya popular melalui komunikasi massa dan media massa, hal tersebut dapat dilihat dari adanya budaya popular K-Pop yang masuk dan meluas melalui keterlibatan media social seperti Youtube dan Twitter. Penulis turut mendeskripsikan adanya perilaku konsumtif yang dilakukan oleh penggemar dengan aspek pemborosan dan mencari kesenangan dalam kegiatan menonton konser.
CITATION STYLE
Valencialaw, N., & Utami, L. S. S. (2023). K-Pop dan Perilaku Konsumtif Menonton Konser. Koneksi, 7(1), 112–119. https://doi.org/10.24912/kn.v7i1.21301
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.