Sungai Kapuas Kecil memiliki peran penting bagi masyarakat disekitarnya dalam menunjang kehidupan yaitu sebagai sumber air baku, industri, perikanan, pertanian, peternakan, pariwisata dan transportasi. Sungai Kapuas Kecil dipadati oleh aktivitas pelayaran sebagai jalur transportasi masyarakat dan pengangkutan barang, sehingga di sepanjang Sungai Kapuas Kecil juga dipadati galangan kapal. Galangan kapal berfungsi sebagai perbaikan kapal dan pemeliharaan kapal. Aktivitas pengecatan kapal diduga meningkatkan pencemaran Cd di perairan. Penelitian ini bertujuan mensimulasikan sebaran Cd pada Sungai Kapuas Kecil dan menghitung Daya Tampung Beban Pencemaran (DTBP) serta Alokasi Beban Pencemar (ABP) menggunakan WASP. Sungai Kapuas Kecil sepanjang 5,34 km yang dibagi menjadi 5 segmen disimulasikan menggunakan WASP. Hasil simulasi sebaran pada kondisi debit minimum saat surut menunjukkan konsentrasi Cd pada segmen 3-5 mengalami peningkatan yang signifikan dan konsentrasi Cd merupakan keadaan kondisi terburuk yaitu 0,08 mg/L. Simulasi sebaran Cd pada kondisi debit saat pasang menunjukkan konsentrasi Cd belum memenuhi baku mutu kelas 2 menurut PP 22/2021. Berdasarkan simulasi model reduksi beban pencemar 25%;50%;75%;90% maka DTBP Sungai Kapuas Kecil di setiap segmen ditentukan dari banyaknya beban pencemaran yang diperbolehkan, sehingga target kualitas air Sungai Kapuas Kecil tetap terjaga yaitu pada skenario penurunan beban 90% dari beban pencemar pada kondisi surut dan debit minimum.
CITATION STYLE
Gus Nengsih, K., Purnaini, R., & Saziati, O. (2023). Pendekatan Model WASP (Water Quality Analysis Simulation Program) pada Pencemaran Logam Berat Cd di Sungai Kapuas Kecil. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(1), 084. https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i1.59397
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.