Hybrid learning merupakan gabungan dari pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online, Adapun beberapa Platform yang dianggap populer dalam kegiatan belajar Online seperti Zoom meeting, Google Classroom, Google Form, WA, Youtube, e-learning, Strategi pembelajaran dengan menggabungkan media offline dan online ini sering juga disebut sebagai metode pembelajaran Blended Learning ada juga yang mengistilahkan sebagai metode Hybrid Learning, pembelajaran hybrid yang telah digunakan oleh guru yang ada di MTsN 01 Kepahiang agar dapat berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Subjek penelitian ini adalah seluruh guru MTsN 01 Kepahiang sebanyak 40 Orang yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan masalah penelitian yakni guru yang melaksanakan pembelajaran hybrid/blended 16 orang wali kelas, 2 orang guru yang menggunakan google classroom, 3 orang guru mata pelajaran matematika yang menggunakan aplikasi Alef, 40 orang guru mata pelajaran yang melaksanakan ujian, 3 orang menggunakan video youtube, Hasil penelitian bahwa berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa dalam proses dalam melaksanakan pembelajaran Hybrid pasca pandemi sudah dilakukan dengan baik dan menggunakan perangkat-perangkat maupun aplikasi-aplikasi yang tersedia yang dianggap paling mudah dan murah dalam penggunaannya dan dapat diaplikasikan secara menyeluruh oleh Guru dalam menyampaikan materi ataupun penugasan maupun peserta didik dalam menerima dan menyerap materi dan sebagai media komunikasi yang fleksibel dalam menghubungkan.
CITATION STYLE
Aziz, T., Wanto, D., & Kusen, K. (1970). Manajemen Pembelajaran Berbasis Hybrid Learning Pasca Pandemi di MTs Negeri 01 Kepahiang. El-Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 176–183. https://doi.org/10.19109/elidare.v9i2.18446
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.