Latar Belakang : Diet antioksidan dapat menurunkan kejadian sindrom metabolik. Formulasi yoghurt tersebut yang ditambahkan inulin dan karagenan dapat menjadi inovasi produk untuk pasien sindrom metabolik.Tujuan : Menganalisis total bakteri asam laktat (BAL), aktivitas antioksidan, dan penerimaan yoghurt herbal sinbiotik dengan penambahan ekstrak kayu manis.Metode : Penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor, yaitu penambahan ekstrak kayu manis 0% (kontrol); 0,1%; 0,3%; dan 0,5% pada yoghurt herbal sinbiotik. Total bakteri asam laktat dihitung menggunakan metode Total Plate Count sedangkan aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH. Uji penerimaan menggunakan metode uji hedonik.Hasil : Tidak ada pengaruh penambahan ekstrak kayu manis dengan berbagai perlakuan terhadap total bakteri asam laktat. Yoghurt dengan penambahan 0,5% ekstrak kayu manis memiliki aktivitas antioksidan tertinggi 77,33%. Pada penerimaan, kontrol dan perlakuan berbeda pada aroma, rasa serta tekstur namun tidak berbeda pada warna.Simpulan : Formulasi yoghurt herbal sinbiotik terbaik adalah yoghurt dengan penambahan 0,3% ekstrak kayu manis yang memiliki total bakteri asam laktat sesuai SNI > 107 CFU/ml, aktivitas antioksidan cukup tinggi 56,67%, dan penerimaan yang cukup disukai.
CITATION STYLE
Ramayani, G., Rustanti, N., & Fitranti, D. Y. (2018). Total Bakteri Asam Laktat (BAL), Aktivitas Antioksidan, dan Penerimaan Yoghurt Herbal Sinbiotik dengan Penambahan Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii). Journal of Nutrition College, 7(3), 140. https://doi.org/10.14710/jnc.v7i3.22273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.