Fenomena seseorang mengalami ketakutan terhadap jarum suntik khususnya pada saat akan mendapatkan tindakan vaksinasi Covid-19 sangat banyak dijumpai. Seseorang yang mengalami kondisi ini memiliki istilah dalam dunia kesehatan yakni gejala belonephobia/trypanophobia atau fobia jarum suntik. Tujuan dilaksanakannya Pengabdian Kepada Masyarakat di Panti Asuhan Zainab Masykuri Kota Tegal agar penghuni panti lebih siap dan tidak takut terhadap tidakan penyuntikan vaksinasi Covid-19. Metode pelaksnaan kegiatan ini diawali dengan membagikan kuesioner untuk mengetahui jumlah penghunti panti yang mengalami rasa takut terhadap jarum suntik dan faktor-faktor atau alasan-alasan mengapa mereka merasa takut terhadap jarum suntik. Selanjutnya dari hasil kuesioner dilanjutkan pada kegiatan edukasi dan informasi seputar vaksinasi Covid-19 serta informasi bagaimana kiat agar tidak takut terhadap jarum suntik sehingga siap menerima vaksinasi Covid-19. Hasil dari pelaksaan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Aku Tidak Takut Disuntik Vaksin Covid-19” adalah sebanyak 35,71% penghuni panti menyatakan takut terhadapa jarum suntik dan beberapa diantaranya menyebutkan alasan takut karena trauma rasa sakit, takut terhadap efek sesudah penyuntikan, dan takut kemungkinan terjadi kesalahan dalam prosedur penyuntikan. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diketahui bahwa kurang dari 70% penghuni panti belum siap dan takut terhadap suntik vaksinasi Covid-19.
CITATION STYLE
Listina, O., & Chaerunnisa, D. C. (2021). EDUKASI DAN INFORMASI TENTANG VAKSINASI “AKU TIDAK TAKUT DISUNTIK VAKSIN COVID-19” DI PANTI ASUHAN ZAINAB MASYKURI KOTA TEGAL. JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia, 2(1), 51–59. https://doi.org/10.36308/jabi.v2i1.277
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.