Salah satu jenis proses pengelasan yang banyak digunakan di dunia industri Kereta Api adalah proses resistance spot welding. Proses pengelasan ini mempunyai banyak keunggulan pada pengelasan pelat tipis dengan menggunakan sambungan tumpang yang diaplikasikan pada side wall kereta api. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi parameter pengelasan yang meliputi current, weld time, dan pulsation terhadap shear strength, struktur mikro dan diameter nugget. Material yang digunakan adalah material SA-240 tipe 304 dan SA-240 tipe 201 dengan ketebalan 2 mm untuk material SA-240 tipe 304 dan tebal 3 mm untuk material SA-240 tipe 201. Pengujian shear strength diperoleh parameter resistance spot welding semakin tinggi, maka nilai shear strength juga semakin tinggi. Strukturmakro didapatkan semakin tinggi current, weld time, dan pulsation, maka nugget semakin lebar. Sedangkan pada hasil uji mikro pada daerah base metal struktur yang tebentuk adalah austenite, sedangkan pada daerah HAZ dan weld metal adalah struktur ferrit dan austenite. Ukuran butir pada daerah HAZ yang semakin mendekat ke daerah weld metal ukuran butirnya menjadi semakin besar. Struktur mikro yang terbentuk pada weld metal bentuknya memanjang ( columnar grains) ke daerah yang mengalami pembekuan paling akhir.
CITATION STYLE
Al Amin, M. K., Firiambodo, S. Y., Purwanti, E. P., Widodo, E. W. R., & Anggara, D. (2021). Pengelasan pada Stainless Steel dengan Tipe yang Berbeda Menggunakan Resistance Spot Welding untuk Aplikasi Gerbong Kereta. Jurnal Rekayasa Mesin, 16(3), 359. https://doi.org/10.32497/jrm.v16i3.2855
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.