Peran Seni Tari Zikir Saman di Pandeglang, Banten

  • Hayati E
  • Rasikin R
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

This study discusses one of the dance arts in Pandeglang Banten, namely the Dhikr Saman dance. This dance is one culture that is able to carry Islamic values. The emergence of the Dhikr Saman dance culture is from a tarekat called Samaniyah brought by Sheikh Muhammad bin Abd Karim al-Samman from Aceh in the 18th century, by modifying the teachings of the Khalwiyat, Qadiriyah, Naqsabandiyah and Syadziliyah orders. This study aims to reveal how the role of the Dhikr Saman dance uses the structural functional theory analysis tool proposed by Talcot Parsons. The results of this study reveal that the Dhikr Saman Dance art is able to give a role in spreading Islamic values in the Pandeglang community in the aspects of religion and culture, but after 2009 the Dhikr Saman Dance no longer has an important role in the Society due to more modern thought changes brought by Muhammadiyah, which suggests that Islamic values contained in the Dhikr Saman dance are impure teachings.Keywords: Influence, Islamic Culture, Dhikr Saman, Pandeglang Studi ini membahas tentang salah satu seni budaya Tari di Pandeg¬lang Banten yaitu tari Zikir Saman. Seni tari ini merupakan salah satu budaya yang mampu membawa nilai-nilai Islam. Munculnya budaya tari Zikir Saman yaitu dari sebuah tarekat yang bernama Samaniyah yang dibawa oleh Syekh Muhammad bin Abd Karim al-Samman dari Aceh pada abad ke-18 M, dengan cara memodifikasi ajaran tarekat Khalwiyat, Qadiriyah, Naqsabandiyah dan Syadziliyah. Studi ini bertujuan meng¬ungkap bagaimana peran seni tari Zikir Saman dengan menggunakan alat analisis teori fungsionalisme struktural yang dikemukakan oleh Talcot Parsons. Hasil dari studi ini mengungkapkan bahwa seni tari Zikir Saman mampu memberikan peran dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di kalangan Masyarakat Pandeglang dalam aspek agama dan budaya, akan tetapi setelah tahun 2009 tari Zikir Saman tidak lagi mempunyai peran penting dalam Masyarakat karena adanya perubahan pemikiran yang lebih modern yang dibawa oleh Muhammadiyah, yang menggap bahwa nilai-nilai Islam yang terkandung dalam seni tari Zikir Saman merupakan ajaran yang sudah tidak murni.Kata Kunci: Pengaruh, Seni Budaya Islam, Zikir Saman, Pandeglang

Cite

CITATION STYLE

APA

Hayati, E. H., & Rasikin, R. (2019). Peran Seni Tari Zikir Saman di Pandeglang, Banten. Jurnal Lektur Keagamaan, 17(1), 99–112. https://doi.org/10.31291/jlk.v17i1.596

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free