Prevalensi Covid-19 di Indonesia cukup tinggi. Rendahnya kesadaran untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak sekolah menyebabkan siswa lebih mudah terkena penyakit. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai wahana untuk menciptakan derajat kesehatan sedini mungkin dan salah satu programnya adalah pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Program 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak) adalah serangkaian upaya pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19.. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode simulasi terhadap keterampilan pelaksanaan kegiatan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak) pada siswa SMPN 3 Narmada. pre experimental dengan rancangan one grup pretest – posttest. Populasi siswa yang mengikuti kelompok belajar di Dusun Sedau Gondang sebanyak 37 siswa. Tekhnik sampling total sampling. Jumlah sampel 37 siswa. Analis menggunkan uji Wilcoxon. Hasil : keterampilan 3M sebelum dilakukan metode simulasi cukup sebanyak 62.2 % dan kurang 35. 1 %, setelah dilakukan sebagian besar kategori baik sebanyak 64.9 %. Hasil uji statistik p-value 0,000 (p < 0,05). menunjukkan adanya pengaruh metode simulasi terhadap keterampilan 3M siswa SMPN 3 Narmada. Simpulan : metode simulasi dapat meningkatkan keterampilan, disarankan kepada kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada siswa SMPN 3 Narmada, perlu melaksanakan metode ini kepada seluruh siswa sehingga dapat menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari.
CITATION STYLE
Sulaeman, R. Ns., Lestari, R. D., Dramawan, A., & Purnamawati, D. (2022). Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Keterampilan Pelaksanaan Kegiatan 3M ( Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak ) Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(1), 733. https://doi.org/10.37905/aksara.8.1.733-740.2022
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.