Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan bentuk dan makna derivasi dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian pustaka. Sumber utama yang digunakan adalah kata dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia dari beberapa buku morfologi dan sharaf, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tataran morfologi, terdapat persamaan pada titik penempatan prefiks, infiks, dan sufiksnya. Sedangkan pada ranah penggunaan konfiks atau klofiks keduanya mempunyai aturan masing-masing. Letak perbedaan keduanya bisa dilihat pada penempatan morfem afiks pada stemnya. Sedangkan pada tataran semantik, kehadiran afiksasi dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia yang berpengaruh pada perubahan dan peningkatan makna yang disebabkan empat hal; (1) adanya afiks yang melekat pada kata dasar; (2) pengaruh gramatikal; (3) proses analogi; dan (4) pengaruh kontekstual. Keempat faktor tersebut menjadi dasar pendistribusian makna baru, sekaligus menjadi indikator utama yang menghubungkan antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia secara derivatif.
CITATION STYLE
Ruslan, R., Abd Safa, N., Khalik, M. F., & Burga, M. A. (2023). Derivasi dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia: Hubungan Bentuk dan Maknanya. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(3), 1783–1793. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v8i3.11482
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.