TRANSFORMASI SOSIO-SPASIAL KAWASAN PECINAN KOTA SEMARANG

  • Debby T
  • Dewi S
N/ACitations
Citations of this article
81Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kawasan Pecinan adalah kawasan cagar budaya yang sejak awal terbentuknya di abad ke 18 hingga saat ini didominasi oleh kegiatan perdagangan dan jasa. Di sisi lain, terjadi penurunan jumlah penduduk yang cukup signifikan selama 7 tahun terakhir. Singkatnya, transformasi demografi dan ekonomi mengakibatkan perubahan pola pemanfaatan ruang fungsional dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi nilai budaya kawasan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis transformasi sosio-spasial Kawasan Pecinan Kota Semarang yang direncanakan sebagai salah satu lokasi wisata budaya. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi sehingga dapat memahami isu-isu perkembangan kawasan Pecinan. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat migrasi masyarakat relatif tinggi yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas berdagang. Peningkatan aktvitas ini mempengaruhi kondisi fisik kawasan seperti pemanfaatan lahan dan fungsi bangunan. Namun demikian, perubahan fasade bangunan tidak banyak berubah, sehingga pola permukiman eksisting dapat dikatakan mengalami transformasi minor. Faktor kepercayaan dan memegang teguh prinsip adat juga melatarbelakangi masyarakat tetap mempertahankan desain bangunannya. Oleh karena itu, citra kawasan Pecinan sebagai kawasan cagar budaya tetap terjaga

Cite

CITATION STYLE

APA

Debby, T. R., & Dewi, S. P. (2019). TRANSFORMASI SOSIO-SPASIAL KAWASAN PECINAN KOTA SEMARANG. Jurnal Pengembangan Kota, 7(1), 46. https://doi.org/10.14710/jpk.7.1.46-56

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free