Penguatan civic engagement sangat diperlukan karena memiliki aspek yang penting bagi peningkatan sumber daya manusia dan juga memiliki tujuan-tujuan tertentu yang pastinya harus dicapai demi kemajuan suatu perusahaan atau organisasi pelayanan sosial. Penguatan civic engagement dapat dilakukan dengan pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang dilakukan oleh lembaga organisasi pelayanan sosial ditujukan untuk meningkatkan keterlibatan warga negara. Kegiatan ini biasa dilakukan sesuai dengan kebutuhan para relawan. Kegiatan ini terkait dengan kebiasaan dan keterlibatan warga negara dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Penelitian dilakukan di Lembaga Organisasi Pelayanan Sosial Aksi Cepat Tanggap yang bergerak di bidang non profit. Dalam hal ini, metode penelitian yang digunakan adala metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif yang dimana hasil peneitian akan menjabarkan secara deskriptif mengenai proses dari mulainya ditentukan sasaran pelatihan, kegunaan hingga output dari pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penguatan civic engagement memang terdiri dari hal-hal yang penting, meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan watak atau karakter kewarganegaraan (civic disposition) dijadikan sebagai upaya mengajak khalayak terutama mahasiswa untuk peka terhadap masalah kemanusiaan. Adapun pelaksanaan penguatan keterlibatan warga negara yaitu melalui kegiatan-kegiatan kedermawanan yang dilakukan relawan maupun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Aksi Cepat Tanggap.
CITATION STYLE
Nasirin, A., & Isnarmi, I. (2019). Penguatan Civic engagement di Lembaga Pelayanan Sosial. Journal of Civic Education, 1(4), 325–332. https://doi.org/10.24036/jce.v1i4.347
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.