Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres, kecemasan, dan depresi dengan kecenderungan aggressive driving. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Angkatan 2016. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel adalah 73 subjek. Pengumpulan data menggunakan Skala Kecenderungan Aggressive Driving (35 aitem, α = 0,887), dan Skala Depression Anxiety Stress Scale (DASS) yang telah diadaptasi dengan subskala Stres (14 aitem, α = 0,890), subskala Kecemasan (11 aitem, α = 0,824) dan subskala Depresi (12 aitem, α = 0,796). Hasil analisis menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara stres (r = 0,401; p = 0,000), kecemasan (r = 0,231; p = 0,025), dan depresi (r = 0,318; p = 0,003) dengan kecenderungan aggressive driving pada mahasiswa Fakultas Psikologi UNDIP Angkatan 2016. Secara parsial, stres memberikan sumbangan efektif 16,1%, kecemasan 5,3%, dan depresi 10,1% terhadap kecenderungan aggressive driving sedangkan secara simultan stres, kecemasan dan depresi memberikan sumbangan efektif sebesar 19,9% terhadap aggressive driving pada subjek penelitian ini. Semakin tinggi tingkat stres, kecemasan, dan depresi maka semakin tinggi kecenderungan aggressive driving dan sebaliknya, semakin rendah tingkat stres, kecemasan dan depresi maka semakin rendah kecenderungan aggressive driving.
CITATION STYLE
Ashari, A. M., & Hartati, S. (2017). HUBUNGAN ANTARA STRES, KECEMASAN, DEPRESI DENGAN KECENDERUNGAN AGGRESSIVE DRIVING PADA MAHASISWA. Jurnal EMPATI, 6(1), 1–6. https://doi.org/10.14710/empati.2017.15079
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.