Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Simeulue Provinsi Aceh

  • Yulsafli Y
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai budaya yang terdapat dalam sastra lisan rakyat Simeulue. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini dari cerita rakyat Simeulue. Cerita rakyat Simeulue tersebut adalah cerita Fatu Malayal, Mahawali Tigo Kalimat, dan Muntiko Betuah. Teknik pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa nilai budaya yang terdapat dalam kelima cerita rakyat Simeulue tersebut adalah: (1) nilai budaya terkait hubungan manusia dengan Tuhan yaitu berdoa, percaya kepada Tuhan, percaya kepada takdir, percaya akan kebenaran. (2) nilai budaya terkait hubungan manusia dengan alam yaitu memanfaatkan alam, mencintai alam atau menyanyangi binatang. (3) nilai budaya terkait hubungan manusia dengan manusia lain yaitu kasih sayang, musyawarah, membela orang tua, sikap suka menolong, pemberian nasihat, rela berkorban, membalas budi, berbakti kepada orang tua, menjalankan amanah. (4) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat yaitu bijaksana, persatuan dalam masyarakat, mengadakan kenduri, bekerja sama. (5) nilai budaya dalam hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu bekerja keras, keberanian, berguru, cerdas, pantang menyerah dan keikhlasan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yulsafli, Y. (2022). Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat Simeulue Provinsi Aceh. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 8(3), 841–860. https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i3.2516

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free