Biomassa merupakan salah satu alternatif bahan baku potensial untuk produksi biofuel atau bioetanol. Tulisan ini mempelajari pembuatan bioetanol dari bahan lignoselulosa, yaitu limbah batang kelapa sawit. Batang sawit dibagi menjadi tiga bagian, yaitu parenkim (P), vaskular bundel (VB) dan campuran keduanya (PVB). Hasil penelitian menunjukkan, kadar gula pereduksi sebelum fermentasi semua perlakuan lebih tinggi dari sampel tanpa penambahan surfaktan (kontrol) pada konsentrasi selulase 10 dan 15 FPU/g substrat. Kadar etanol tertinggi (1,63%) berasal dari parenkim dengan konsentrasi selulase 15 FPU/g substrat.
CITATION STYLE
Winarni, I., Komarayati, S., & Bardant, T. B. (2016). PEMBUATAN BIOETANOL SECARA ENZIMATIS DARI LIMBAH BATANG SAWIT (Elaeis guineensis) DENGAN PENAMBAHAN SURFAKTAN. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(2), 127–135. https://doi.org/10.20886/jphh.2016.34.2.127-135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.