Guru bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam upaya mensukseskan penyelenggaraan pendidikan inklusi. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan mengenai kerangka layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik dengan berkebutuhan khusus. Metode yang digunakan berupa ceramah, diskusi dan praktek penyusunan kerangka layanan bimbingan dan konseling dalam konteks kebutuhan khusus. Sasaran pelatihan adalah guru bimbingan dan konseling. Langkah-langkah kegiatan pelatihan antara lain; pre test, penyampaian materi, diskusi, penugasan penyusunan kerangka layanan bimbingan dan konseling berkebutuhan khusus, post test dan evaluasi. Hasil pre test dan post test menunjukkan terdapat peningkatan pada aspek kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan yang signifikan yaitu skor rata-rata pre test sebesar 56,76 % dan skor rata-rata post test sebesar 81,49 %. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman mengenai kerangka layanan siswa berkebutuhan khusus yang terdiri dari deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan konseling. Peserta memberikan umpan balik positif terhadap kegiatan dan mengharapkan kegiatan lanjutan berkaitan dengan aplikasi layanan bimbingan dan konseling berkebutuhan khusus. Â
CITATION STYLE
Aminah, S., Rahman, F., & Nurmalasari, Y. (2021). PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDAMPINGAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS. QUANTA: Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan, 5(3), 79–86. https://doi.org/10.22460/q.v5i3p79-86.2813
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.