ABSTRAK Minimnya pengetahuan petani kelapa sawit dan masyarakat umum tentang hama pada tanaman kelapa sawit akan berakibat kurangnya hasil panen pada tanaman tersebut. Hal ini menimbulkan dampak banyak petani kelapa sawit yang menebang pohon sebagai upaya pemberantasan hama. Keterbatasan seorang pakar membuat penanganan serangan hama tanaman kelapa sawit menjadi sulit dilakukan, oleh karena itu dibutuhkan adanya sebuah sistem pakar yang mampu mengidentifikasikan hama tanaman kelapa sawit serta cara pengendaliannya berdasarkan pengetahuan yang diberikan langsung oleh seorang ahli. Inferensi yang digunakan adalah forward chaining dengan cara menelusuri aturan-aturan berdasarkan jawaban yang diberikan oleh pengguna. Jawaban pengguna kemudian dihitung menggunakan metode Certainty Factor. Hasil perhitungannya yaitu berupa nilai persentase keyakinan dan pengguna dapat langsung mengetahui jenis hama yang teridentifikasi dan cara pengendaliannya. Hasil pengujian pada penelitian ini didapatkan 7 (tujuh) hama yang menyerang kelapa sawit, yaitu ulat api Setothosea asigna ulat bulu Dasychira inclusa, ulat kantong Metisa plana, kumbang tanduk Oryctes rhinoceros rayap Coptotermes curvignathus, tikus belukar Rattus tiomanicus dan babi hutan Sus crofa. Serangan hama terbesar adalah hama rayap Coptotermes curvignathus sebesar 88,8% pada tanaman kelapa sawit.
CITATION STYLE
Widians, J. A., & Rizkyani, F. N. (2020). Identifikasi Hama Kelapa Sawit menggunakan Metode Certainty Factor. ILKOM Jurnal Ilmiah, 12(1), 58–63. https://doi.org/10.33096/ilkom.v12i1.526.58-63
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.