Latar Belakang: Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di dunia masih rendah. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia hanya 38 %, Indonesia adalah salah satunya. Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI eksklusif. Kemudian diperparah dengan gencarnya promosi susu formula dan kurangnya dukungan dari masyarakat, termasuk institusi yang mempekerjakan perempuan yang belum memberikan tempat dan kesempatan bagi ibu untuk menyusui di tempat kerja Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh promosi susu formula, peran tenaga kesehatan, peran suami, ketersediaan fasilitas dan sikap terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Parungkuda Kabupaten Sukabumi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross dengan menggunakan Smart PLS (Partial Least Square) dan SEM (Structural Equation Modelling). Jumlah responden 55 ibu menyusui yang bertempat tinggal di Puskesmas Parungkuda Kabupaten Sukabumi. Hasil: Faktor promosi susu formula sebesar 21,42%, peran petugas kesehatan sebesar 7,05%, peran suami sebesar 18,96%, ketersediaan fasilitas sebesar 6,91% dan sikap sebesar 10,21%. Pengaruh langsung pemberian ASI eksklusif sebesar 82,9% dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,8%. Kesimpulan: Promosi susu formula sangat berpengaruh terhadap pemberian ASI Ekslusif. Promosi susu formula pada ibu – ibu menyebabkan menarik ibu–ibu dalam pemberian susu formula sehingga menurunkan keberhasilan dalam ASI Ekslusif.
CITATION STYLE
Hayati, Y., & Aziz, A. (2023). Pengaruh Promosi Susu Formula, Peran Tenaga Kesehatan, Peran Suami, Ketersediaan Fasilitas dan Sikap terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 2(2), 586–598. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v2i2.110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.