Pembiayaan bermasalah menjadi salah satu ukuran atas kinerja fungsi bank, karena rasio NPF yang tinggi adalah indikator kegagalan bank dalam mengelola bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis bagaimanakah pengaruh Rasio Keuangan terhadap Non Performing Financing pada PT. Bank Syariah Mandiri Indonesia ?. Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio CAR. FDR, ROA, ROE, BOPO, dan NIM. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio NPF. Penelitian ini menggunakan data sekunder, berupa Laporan Keuangan bank yang dipublikasikan yang didapatkan dari website Bank Indonesia. Laporan keuangan bank yang digunakan adalah laporan keuangan triwulan pada PT. Bank Syariah Mandiri Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CAR, ROA, dan NIM berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Sedangkan variabel ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap NPF. Variabel FDR berpengaruh positif signifikan terhadap NPF, dan variabel BOPO berpengaruh positif tidak signifikan terhadap NPF. Sedangkan nilai RSquare sebesar 0,859, yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang dapat diterangkan oleh model persamaan adalah sebesar 85,9% dan sisanya 14,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
CITATION STYLE
Nurhaliza, S., Kismawadi, E. R., & Hamid, A. (2018). PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP NON PERFORMING FINANCING PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI INDONESIA. Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Keislaman, 6(2), 64. https://doi.org/10.24952/masharif.v6i2.1136
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.