Batik tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menjadi daya tarik masyarakat luar negeri, Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh para perajin batik adalah meningkatkan kualitas batik, keaneka ragaman corak /motif batik yang menarik, unik, serta bernilai tinggi agar permintaan konsumen tidak menurun. Untuk itu, inovasi motif batik, strategi pembuatan batik serta kualitas bahan dinilai sangat penting demi berkembangnya motif batik Indonesia, sehingga dapat tetap menarik perhatian konsumen. Belakangan ini salah satu motif membatik yang sangat banyak permintaan dari konsumen baik dari dalam negeri maupun luar negeri adalah batik ecoprint. Motif batik yang dihasilkan dengan teknik ecoprint. Saat ini yang menjadi kendala dari UKM batik tersebut adalah banyaknya pesanan batik ecoprint yang belum bisa dipenuhi karena keterbatasan UKM Batik Kelurahan Pedalangan, hal ini dikarenakan pengrajin batik banyak yang belum menggunakan Teknik ecoprint. Teknik ecoprint merupakan seni mengolah kain dengan memberi corak menggunakan sumber kekayaan alam seperti dedaunan, bunga, batang dan pewarna alam lainnya. Politeknik Negeri Semarang sebagai Lembaga Perguruan Tinggi, sudah semestinya ikut ambil bagian dalam bentuk pemberian peningkatan kemampuan para pengrajin tersebut dalam pemberdayaan membatik dengan teknik ecoprint. Luaran lain dari pengabdian ini selain pemberian materi dan bantuan pemberdayaan proses membuat batik adalah penguatan kelembagaan yang terpadu antara masyarakat, pemerintah dan Polines. Key Words: Pemberdayaan, Batik ecoprint
CITATION STYLE
Saptianing, S., Setiawan, A., Astuti, R. D., & Budi, R. R. (2021). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN KAMPUNG TEMATIK DI KELURAHAN PEDALANGAN MELALUI PENGEMBANGAN BATIK DENGAN TEKNIK ECOPRINT. Jurnal Hilirisasi Technology Kepada Masyarakat (SITECHMAS), 1(1). https://doi.org/10.32497/sitechmas.v1i1.2232
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.