Media sosial dapat membuat penggunanya dengan mudah mengakses data yang dibutuhkan. Dengan berbagai kemudahan yang ditampilkan oleh media sosial, membuat penggunanya mengalami ketergantungan terhadap media sosial yang menimbulkan fomo, yaitu timbulnya perasaan cemas apabila tidak mengetahui informasi terbaru di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku ketergantungan terhadap media sosial dan fomo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah Generasi Z berjenis kelamin wanita berstatus mahasiswi yang mengalami ketergantungan terhadap media sosial dan sudah terindikasi fomo. Hasil penelitian menunjukan bahwa solusi yang dilakukan untuk mengatasi perilaku addict dan perasaan fomo terdiri dari solusi internal dari diri sendiri untuk membatasi waktu penggunaan sosial media dengan melakukan detox sosial media dan solusi eksternal melalui edukasi dari orang tua mengenai batasan penggunaan media sosial serta edukasi dari berbagai sumber untuk mengatasi kasus ketergantungan terhadap media sosial dan fomo.Kata Kunci: Detox sosial media, ketergantungan, fear of missing out
CITATION STYLE
Wahyuni, A. I., Nurbayani, S., & Sartika, R. (2022). Detox Sosial Media Sebagai Upaya Mengatasi Social Media Addiction dan Fomo (Fear Of Missing Out). Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian Dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, 1(3), 92. https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i3.38009
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.