CULTURE-ORIENTED IN EFL CURRICULUM FOR SECONDARY SCHOOLS IN INDONESIA

  • Mardiana M
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Belajar bahasa tidak dapat dipisahkan dari belajar budaya. Tulisan ini memuat tentang orientasi budaya dalam kuriku-lum pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia, khususnya di tingkat sekolah menengah. Nilai budaya dalam EFL dianggap penting, khususnya bagi pelajar Indonesia, karena bahasa tersebut tidak hanya sebagai mata pelajaran yang harus dikuasai, tetapi juga sebagai refleksi budaya dari sebuah masyarakat di mana bahasa tersebut digunakan. Sejauh ini para pelajar memahami bahwa dengan belajar bahasa Inggris mereka akan dapat berkomunikasi dengan masyarakat dunia. Namun, mereka kurang menyadari bahwa ada alasan yang tidak kalah pentingnya dari hanya sekedar dapat ber-komunikasi, yaitu untuk mengurangi kesalahpahaman yang mungkin terjadi akibat minimnya pengetahuan tentang budaya lawan bicara.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mardiana, M. (2008). CULTURE-ORIENTED IN EFL CURRICULUM FOR SECONDARY SCHOOLS IN INDONESIA. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 11(1), 115–128. https://doi.org/10.24252/lp.2008v11n1a9

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free