Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Pemanggilan Arwah Orang Mati Pada Suku Pamona

  • Tago'a J
  • Enoh I
N/ACitations
Citations of this article
51Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bagi orang Pamona menghargai orang yang telah mati adalah sebuah kewajibanmutlak yang harus dilakukan, karena bagi suku Pamona orang mati dapat memberi berkat,memelihara serta memberi umur panjang. Namun sebaliknya, orang-orang Pamona meyakinibahwa orang mati juga dapat mendatangkan malapetaka dan kutukan bagi mereka yangtidak menghargai arwah orang mati itu.menurut Firman Tuhan, berhubungan dengan dengan orang mati adalah dosa.Itulah sebabnya dapat disimpulkan pula bahwa budaya pemanggilan arwah pada sukuPamona adalah dosa dihadapan Tuhan. Untuk itu, budaya itu tidak boleh dipelihara tetapiharus ditinggalkan agar orang-orang Pamona yang telah menjadi orang-orang percaya dapatbertunbuh dalam iman dan hidup sesuai dengan Firman Tuhan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Tago’a, J., & Enoh, I. K. (2010). Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Pemanggilan Arwah Orang Mati Pada Suku Pamona. Jurnal Jaffray, 8(2), 23. https://doi.org/10.25278/jj71.v8i2.44

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free